Ada dua jiwa..
Membara namun tidak menyala
Mungkin sekadar cukup membias cahaya
Menerangi malap kelam rindu yang gelita
Membara namun tidak menyala
Mungkin sekadar cukup membias cahaya
Menerangi malap kelam rindu yang gelita
Tersimpan rapi di sudut hati
Ada dua langkah..
Yang keliru antara dua persimpangan
Mungkin hanya untuk berkongsi arah
Tidak untuk saling berpimpinan
Beriringan menuju penamat garisan
Tapi ada satu rasa..
Yang Allah izinkan hinggap walau sekejap
Bukan untuk selamanya memiliki
Sekadar cukup membuka hijab diri
Mahar perasaan tak perlu dizahirkan
Aturan kehidupan..
Tak semua jiwa ditakdir terbang bersama
Ada yang perlu pasrah dilepas
Agar tak terasa sakitnya terhempas
Moga tak terbenam terlalu dalam..
Ada yang perlu pasrah dilepas
Agar tak terasa sakitnya terhempas
Moga tak terbenam terlalu dalam..
Ku bebaskan rindu..
Berpaksi kelam gemawan pilu
Itu bukan petanda hati gagal mencintai
Tapi itu saksi
Tunduk patuh diri kepada Ilahi
Itu bukan petanda hati gagal mencintai
Tapi itu saksi
Tunduk patuh diri kepada Ilahi
Melepaskan yang dicintai
Sesungguhnya amat menyakitkan
Itulah hakikat perit kehidupan
Apabila rasa cinta dalam genggaman
Terpaksa jua dilupa dan dilepaskan..
Terkadang..
Apa yang dilepaskan penuh redha
Adalah sebenar-benar bukti
Hati pernah menyayangi
Dengan ketulusan dan keikhlasan rasa
Bukan sekadar pandangan kosong tanpa jiwa
Izan Hasrin
30 Julai 2025
No comments:
Post a Comment