Kadang-kadang bila dijentik rasa jauh hati, aku biar dan benam dalam-dalam. Kadang-kadang bila rasa hati ku disakiti, aku pendam, aku hadam perit pedihnya sendiri.. kadang-kadang bila dijengah rasa kecewa, aku sembunyikan di balik lirik senyuman. Kadang-kadang bila hati dihambat resah gelisah, aku berselindung di balik tawa ceria. Seboleh mungkin tidak aku pamerkan getirnya perasaan, namun ada sesekali aku tewas juga. Rajuk meski tidak pernah dipujuk, menahan diri sampai hati tenang sendiri. Menahan gejolak jiwa hingga hilang ditelan duka. Meski aku sering bicara tanpa suara, aku tetap seorang manusia. Ada hati, ada perasaan, bukan boneka atau barang mainan.. Itu yang selalu mereka lupa. Adakah tiada lagi hak untukku bersuara atau berkongsi rasa? Sabarlah hati, damailah sanubari. Kebenaran pasti akan memunculkan diri.. dan perih jerihnya duka akan berlalu pergi..
No comments:
Post a Comment